hummmm....sebelum pergi, ndengerin musik di laptop ah...
playlist lagu sampe ke lagu “Panggung Sandiwara”...
“Dunia ini, panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah...”
aku mencoba berpikir sejenak, .... iya juga ya??
Kita hidup di dunia ini bagai main sandiwara...
coba kita bayangkan, dalam sebuah pementasan suatu drama atau film, ada beberapa tokoh, ada sutradara, pasti ada juga alur ceritanya yang tertuang dalam naskah. Kita ibaratkan seperti ini..anggap saja kita adalah salah satu tokoh yang bermain dalam film tersebut. Tentu saja kita harus tau alur ceritanya serta dialognya. Anggap saja Al-Qur'an sebagai naskah kita. Karena disana kita sudah dituntun oleh Allah SWT dalam jalan yang benar. Lalu, anggap Allah SWT sebagai Sutradara.
“setiap insan, punya satu peranan, yang harus kita mainkan...”
begini, kita sudah mempunyai naskah, kita harus mempelajari naskah tersebut. Setelah itu, kita memainkan suatu peran. Kita harus memainkan peran tersebut secara maksimal dan harus sesuai naskah. Andaikan saja, kita keluar dari naskah tersebut, pasti sutradara kecewa kan. Sama saja saat kita mempunyai suatu petunjuk (Al-Qur'an), namun kita tidak sesuai dengan yang ada dalam Al-Qur'an, pasti Allah akan kecewa dengan kita. Hummm......
Ok?
Jangan siakan hidupmu, mungkin saat ini adalah saat terakhirmu...
playlist lagu sampe ke lagu “Panggung Sandiwara”...
“Dunia ini, panggung sandiwara, ceritanya mudah berubah...”
aku mencoba berpikir sejenak, .... iya juga ya??
Kita hidup di dunia ini bagai main sandiwara...
coba kita bayangkan, dalam sebuah pementasan suatu drama atau film, ada beberapa tokoh, ada sutradara, pasti ada juga alur ceritanya yang tertuang dalam naskah. Kita ibaratkan seperti ini..anggap saja kita adalah salah satu tokoh yang bermain dalam film tersebut. Tentu saja kita harus tau alur ceritanya serta dialognya. Anggap saja Al-Qur'an sebagai naskah kita. Karena disana kita sudah dituntun oleh Allah SWT dalam jalan yang benar. Lalu, anggap Allah SWT sebagai Sutradara.
“setiap insan, punya satu peranan, yang harus kita mainkan...”
begini, kita sudah mempunyai naskah, kita harus mempelajari naskah tersebut. Setelah itu, kita memainkan suatu peran. Kita harus memainkan peran tersebut secara maksimal dan harus sesuai naskah. Andaikan saja, kita keluar dari naskah tersebut, pasti sutradara kecewa kan. Sama saja saat kita mempunyai suatu petunjuk (Al-Qur'an), namun kita tidak sesuai dengan yang ada dalam Al-Qur'an, pasti Allah akan kecewa dengan kita. Hummm......
Ok?
Jangan siakan hidupmu, mungkin saat ini adalah saat terakhirmu...