Wah Wah, sudah lama sekali aku tidak posting. dulu biasanya kalo ada pengalaman yang menarik sedikit aja langsung deh tertulis di sini. Tapi waktu – waktu ini aku lagi males posting, lagi jenuh, yah wajar lah, seorang blogger profesionalpun pasti pernah mengalami kejenuhan. Tapi, pasti nanti akan kembali pengen nulis sebuah postingan. Perasaan kangen pun muncul pengen posting. hehehe… ra cetha e…
Ini cerita versi bahasa
Yeah, siang itu kami (aku, nanda, dino) berniat survey untuk mencari tempat kemah besar 2009. Hemmm, rencana sih mau ke kulon progo. “lapangan mudal” kata Nanda. Pukul 10.25 kami pun berangkat dari kampus tercinta SMA N 2 Yogyakarta. Perjalanan jauh pun dimulai. Ringroad – jalan Wates – Jalan wates-Sentolo. 38 menit sampai di pertigaan sentolo. Hmmm, tidak jauh juga. Dari jalan wates kami belok kanan, luruuuuuuuuss terus sekitar 10menit dengan kecepatan rata-rata 48km/jam (bisa di itung tha jaraknya? hehehehe) sampai di sebuah pertigaan, nanda memutuskan untuk bertanya.
“kebablasan dit, (kelewatan dit –tran)”kata nanda setelah bertanya. Yups, kami pun balik, luruss lagi. Dan, memutuskan untuk bertanya lagi dan lagi. Alhasil, kami sampai di dekat pertigaan sentolo. “gilak, kebablasane adoh tenan,(gilak, kelewatannya jauh banget –tran)” kataku dalam hati. Belok kiri, lurus lagi. “Daripada nanti kelewatan lagi, mending tanya wae” kata dino. Yupz, nanda pun bertanya pada seorang siswi SMA. Ingat, siswi SMA!. “wah,mas, salah mas, jalannya yang deket jembatan”kata siswi itu. “ya, makasih ya”. Langsung tancap gas balik lagi ke jalan utama.
“wah, berarti mau bocah kae dosa, ngapusi” kata dino. “ra mung kae din, karo bapak e sing adol pintu mau berarti yo dosa (gak Cuma itu din, berarti bapak nya yang jual pintu juga berdosa)” aku menmbahi. Yups, akhirnya kami pun sampai di tempat tujuan.
Sudah 2 orang yang kami anggap berdosa…hahaha… walaupun yang menentukan dosa atau tidaknya adalah Allah.
Tapi kok tempatnya kecil ?? haduh, harus cari tempat lain ni.
Singkat cerita, kami menemukan 2 tempat yang lebih besar lagi. Dan kami memutuskan untuk menggunakan salah satu tempat dari kedua tempat tersebut. Pukul 14.01 kami pulang, setelah meminta ijin penggunaan lapangan tersebut. Nanda langsung pulang. Kami tinggal berdua, aku sama dino. Tiba – tiba kami di kejutkan dengan keramaian yang terjadi di jalan wates. “ada yang kecelakaan. Seragamnya mirip tempat kita. Persis kayak jas almamater kita” kata dino. Kami memutuskan untuk berhenti memastikan hal tersebut. “iya, mirip…”tambahku. Kami tidak berani mendekat. 5 menit, 10 menit, 20 menit kami menunggu. Akhirnya, anak itu dibawa menggunakan mobil. Kami ikuti mobil itu. Ternyata ada mas mas yang juga ngikutin, lalu Tanya kami, “mas, itu temenmu po?” Tanya masnya.
Lalu kami balik Tanya, “emang dari SMA mana mas?”
“SMA 2…”
Waw, kami panik. Siapa ya? Akhirnya, mobil itu menepi, dan kami memutuskan untuk bertanya. Dino turun lalu menghampiri mobil itu. Tidak lama kemudian, dino balik ke motor dengan wajah yang tegang.
“siapa din?”
“gak tau…”
“loh,
“iya, SMA 2…”
“SMA 2 mana?”
“WATES !!”
Jyaaaaaaahhhhhhhhhhh…
Semoga tidak menambah daftar orang yang berbohong….